Pagi.
Matahari masih saja sembunyi.
Di pojokan kasur, saya duduk sendiri.
Matahari masih saja sembunyi.
Di pojokan kasur, saya duduk sendiri.
Kemudian, saya berkaca.
Sosok perempuan kecil dengan raut wajah yang kecewa.
Ada dua lingkaran hitam bergelayut di bawah matanya.
Sosok perempuan kecil dengan raut wajah yang kecewa.
Ada dua lingkaran hitam bergelayut di bawah matanya.
Pinta saya, "Mari kita berhenti. Saya sudah lelah seperti ini."
Dia tertawa.
Lalu mencerca.
"Bicara begitu sudah berjuta-juta kali. Tapi nyatanya tetap seperti ini."
"Bicara begitu sudah berjuta-juta kali. Tapi nyatanya tetap seperti ini."
Ah.
Mengapa sulit sekali memperbaiki diri?
Mengapa sulit sekali memperbaiki diri?
*Di suatu pagi, awal Januari dengan awan kelabu yang masih menyelimuti*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar