Senin, 31 Maret 2014

Dua Dunia


Kamu tahu rasanya punya dua dunia?
Lelah. Sangat lelah.

Awalnya menyenangkan. Bisa lepas dari kepenatan realita yang memuakkan.
Lama-lama melelahkan serta membingungkan.

Seringkali terbangun dalam keadaan bingung.
Mimpi dan realita campur aduk jadi satu ketika membuka mata.
Menimbulkan tanya,
"Aku di mana?"
"Lho, kok udah di kasur aja?"

Saat batas antara mimpi dan realita mulai tidak ada,
kamu tahu inilah saatnya untuk berhenti dan kembali fokus pada realita.
Tapi rasanya sudah susah, karena sudah berlangsung cukup lama.
Menjadi kebiasaan yang sangat sulit diubah.






Saya butuh psikiater, rasanya.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar