Senin, 08 September 2014

Surya dan Purnama

Surya beranjak dari tempatnya
menyisakan semburat merah muda di ujung senja, 
sedang Purnama merangkak terengah mengejarnya.

Sayang, Semesta tak mengizinkan mereka bertatap muka.

Namun Purnama mengerti

Mereka tak akan indah jika bersama.

Surya dan Purnama indah dengan cara mereka sendiri-sendiri.

Andai Surya dan Purnama bertatap muka, 
maka sinar siang silaunya membakar bumi

Sedang malam didera gulita yang muram dan sunyi.


Jadi, begini pun cukup untuk Purnama.


Meski sulit, diam-diam ia bahagia.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar